“Dari pengakuan kedua pelaku, mereka sudah 10 kali menukarkan uang di money changer,” ujar AKP Arief.
Tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, uang hasil curian juga rutin dikirimkan ke keluarga mereka di kampung halaman.
Baca Juga:
Pemerintah DKI Jakarta Gratiskan Transportasi Publik Untuk Penumpang Wanita Dalam Rangka Hari Kartini
Hadiah mobil dari uang majikan
Dalam perkembangan kasus ini, ditemukan fakta mengejutkan bahwa K tidak hanya menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi, tetapi juga untuk memberikan hadiah berupa mobil kepada G.
Sebuah mobil dengan harga Rp 80 juta dibeli menggunakan uang hasil curian di rumah majikan tempat mereka bekerja.
Baca Juga:
DPRD DKI Jakarta Minta Pemprov Tegas Menagih Kewajiban Pengembang dan Berikan Sanksi
“Untuk mobil ini sudah kami jadikan barang bukti,” tambah AKP Arief.
Hal ini semakin memperjelas bagaimana uang majikan digunakan secara bebas oleh kedua pelaku tanpa sepengetahuan korban.
Bukan sekadar rekan kerja?