METROJAKARTA.WAHANANEWS.CO - Wastgood mengolah 950 kilogram sampah plastik daur ulang menjadi 71 set meja dan kursi di SMA Pangudi Luhur, Jakarta. Upaya kreatif dalam pengelolaan sampah ini mendapat banyak perhatian di media sosial.
Pendiri Wastgood Arif mengatakan kolaborasi ini bagian dari upaya Wastgood untuk meningkatkan kesadaran pentingnya mengelola sampah.
Baca Juga:
Pemilik Lahan Kecewa Tanahnya untuk Tol PIK 2 Belum Dibayar
"Jadi kami memang kerja sama untuk membuat aksi kecil yang berharap berdampak di media sosial dengan harapan bisa diterapkan di kehidupan nyata, sehingga masyarakat bisa pelan-pelan sadar tentang pentingnya pengolahan sampah," kata Arif dilansir Republika, Rabu (12/2/2025).
Berdiri sejak 2024, Wastgood fokus mengubah limbah plastik menjadi produk-produk menarik dan berguna dengan teknologi dan inovasi dalam proses daur ulang.
Wastgood tidak hanya ingin membantu mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga mendukung keberlanjutan dengan menciptakan produk-produk bernilai tambah dari bahan daur ulang.
Baca Juga:
Jakarta Berencana Batasi Usia Kendaraan Bermotor Saat Berubah Menjadi DKJ
Arif menceritakan, awalnya ia mengajak pemuda-pemuda yang putus sekolah untuk membuat kegiatan kreatif. Dalam prosesnya, para perajinnya tidak mendapat bayaran. Akan tetapi, setelah ada pemasukan, Arif membagikan persentase penjualan.
Saat ini Wastgood berfokus untuk mendaur ulang sampah dengan jenis HDPE (high density poly ethylene), PP (poly propylene), LDPE (low density polyethylene) dan PET (polyethylene terephthalate). Wastgood mengumpulkan plastik dengan jenis HDPE dan LDPE seperti tutup botol, botol bekas shampo, skincare, bekas oli, atau obat.
"Intinya jenis plastik dengan kode HDPE, ini dikumpulkan dari berbagai sumber. Seperti sumbangan warga setempat, kerja sama bank sampah dan pengepul, kemudian tutup botol atau plastik jenis HDPE dan LDPE dipisahkan berdasarkan warna untuk memudahkan proses pewarnaan papan plastik. Tutup botol dicuci untuk menghilangkan kotoran dan label," katanya.