"Itu yang harus kita latih," tambahnya.
Rano juga mengatakan, Pemprov Jakarta terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan akses terhadap gizi seimbang bagi masyarakat.
Baca Juga:
Devoteam G Cloud Indonesia Maksimalkan Transformasi Digital Perumda Pasar Jaya
"Kami upayakan melaksanakan program sarapan bergizi gratis guna memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi. Kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi kesehatan balita, ibu hamil, dan anak-anak serta mendukung pembangunan SDM yang unggul," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, dr. Ribka Tjiptaning P, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya sasaran program ini yang mencakup ibu hamil hingga anak balita.
"Gizi seimbang pada periode emas ini sangat menentukan kecerdasan dan kesehatan anak. Kalau sudah lebih dari lima tahun, otaknya sudah tertutup. Jadi, kalau makan bergizi gratis diberikan ke anak SMA, nggak ada manfaatnya untuk kecerdasan, paling hanya jadi gemuk," candanya.
Baca Juga:
Betulkah Kebiasaan Minum Susu Picu Kolesterol Tinggi?
Ribka juga mengapresiasi fokus program ini pada ibu menyusui dan bayi di bawah dua tahun.
"Saya senang banget sarapan sehat dan gizi seimbang ini menyasar ibu hamil dan menyusui. ASI eksklusif itu penting, karena kalau tidak menyusui, risikonya bisa jadi kanker," katanya.
Ia menegaskan bahwa program ini mendukung upaya anti-stunting, yang masih menjadi tantangan nasional dengan angka 10% secara nasional, meskipun di DKI Jakarta sudah turun menjadi 0,8%.