MetroJakaryaNews.id | PT PLN (Persero) terus bertranformasi menjadi perusahaan energi masa depan yang berbasis energi bersih.
Belajar dari krisis energi, PLN mengubah tantangan menjadi peluang untuk berkembang. Selain itu, agenda transisi energi global membuat listrik menjadi energi andalan di masa depan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, PLN memegang peran penting dalam mengadaptasi agenda transisi energi.
"PLN akan menjadi perusahaan energi kelas dunia dengan mengubah tantangan yang ada saat ini menjadi potensi penguatan perusahaan," ucap Darmawan dalam CEO Lecture bertajuk The Future Energy is Electricity, We Face It, We Fight For It yang diselenggarakan di Auditorium Kantor Pusat, Selasa (2/8).
Krisis energi dan perubahan iklim beberapa tahun belakang membutuhkan respons yang cepat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Saat ini produksi minyak nasional hanya 630 ribu barel per hari, padahal kebutuhan harian mencapai 1,5 juta barel. Karena itu transisi energi yang berbasis impor ke domestik mesti dilakukan untuk menghadapi tantangan ini.
"PLN sebagai ujung tombak transisi energi di tanah air serta jantung perekonomian nasional, kita mendapatkan dukungan penuh dari Presiden. Dalam transisi energi ini kita tidak boleh membebani keuangan PLN dan APBN. Ini kita tangkap sebagai peluang dalam menjawab tantangan yang kita hadapi saat ini,” ujar Darmawan.
Ia menjelaskan saat ini salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh PLN adalah oversupply.