Bukannya turun dan meminta maaf, kakek tersebut malah makin meracau sampai menyinggung soal Pilkada.
"Pilkada aja kemarin, udah jelas-jelas udah salah, peraturan berlaku, Pilkada tahu enggak," kata sang kakek-kakek.
Baca Juga:
Spesial Ramadan, Transjakarta Hadirkan Program 'Berbagi dalam Perjalanan'
"Mohon maaf Pak, tidak ada hubungannya soal Pilkada," timpal petugas TransJakarta.
Kakek-kakek tersebut kemudian meminta petugas untuk bersikap sopan kepadanya.
"Ada kaitannya sama ini. Jadi sama yang tua harus sopan santun lemah lembut. Saya kan udah tua mudah emosi, ngerti," ujarnya, seperti melansir Tribun Jakarta.
Baca Juga:
Selama Ramadan, Transjakarta Izinkan Penumpang Buka Puasa di Dalam Bus
Tetap sopan, petugas TransJakarta kembali berusaha membujuk kakek tersebut untuk turun.
Namun kakek-kakek tersebut malah menantang petugas TransJakarta untuk ke pengadilan.
"Tapi kalau bapak enggak turun. Ini busnya enggak jalan," terang petugas TransJakarta.