Metrojakartanews.id | Setelah diberitakan beberapa kali, Kadis Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal Samad, tidak bergeming dan tidak berani bertindak tegas terkait pengerjaan dinding turap kali Ciliwung Hilir Sisi Pasar Baru, yang pengerjaannya diduga tidak sesuai spesifikasi dan asal jadi.
Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi (GAK), Kampanye Sitanggang, pun mendesak Inspektur dan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta agar bertindak tegas dan membongkar ulang dinding turap kali Ciliwung Hilir Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Kontrak, Proyek Dinar Kontruksi Utama Dilaporkan ke Inspektorat DKI Jakarta
Pasalnya, pengerjaannya diduga tidak sesuai spesifikasi atau rencana anggaran biaya (RAB) yang mengakibatkan kerugian keuangan negara.
Berdasarkan hasil vestigasi ditemukan bahwa pengecoran dinding turap tidak menggunakan alat getar atau vibrator, sehingga coran beton tidak sempurna karena tidak bisa padat dan menyebabkan banyak rongga udara dan kopong. Akhirnya dilakukan tambalan semen secara manual.
Tulangan besi beton juga diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya. Terlihat jarak antara tulangan besi beton sangat jauh, berkisar antara 30 sampai dengan 32 cm.
Baca Juga:
Dua ASN Diduga Bermain Bangunan Melanggar Dilaporkan ke Inspektorat DKI Jakarta
Pembesian tulangan dinding turap pun banyak yang muncul atau terlihat setelah dilakukan pengecoran, hal ini disebabkan karena ketebalan coran beton diduga tidak sesuai RAB dan ketebalan coran juga tidak merata.
Pada beberapa sisi, dinding turap terlihat sangat tipis, sehingga menyebabkan besi tulangan muncul kepermukaan, sehingga harus dibobok untuk merapikan besi beton yang muncul akibat tidak tertanam coran beton ready mix.
Saat dilakukan pengecoran, pelaksana dan konsultan pengawas juga tidak terlihat di proyek. Menurut pengakuan pekerja, pelaksana proyek dan konsultan pengawas jarang berada di proyek. Kalau datang pun hanya sebentar.