Dilansir dari situs Sistem Registrasi Cagar Budaya, gedung ini dibuat bergaya Eropa tertutup dan Neo-Renaisans.
Bangunan Museum yang terdiri dari dua lantai ini memiliki denah persegi panjang, atap perisai memanjang, dan dinding bata yang dilapisi spesi dan dicat.
Baca Juga:
Pratu J Tusuk Pengamen Hingga Tewas Terancam Bui 10 Tahun dan Dipecat dari TNI
Wajah bangunan ini pada dasarnya terdiri dari dinding kayu dengan dengan bukaan-bukaan jendela dan pintu. Pada dinding fasade terdapat ornamen bergaya art deco.
Pintu masuk museum ini terdiri dari dua pintu yang bersebelahan. Bentuknya berupa konstruksi dinding berbentuk segitiga atau setengah yang kerap disebut tympanum. Selain itu di atasnya juga terdapat kanopi.
Apa Saja yang ada di Museum Wayang?
Baca Juga:
Jelang Tahun Baru 2023, Kota Tua Jakarta Dipadati Pengunjung
Museum Wayang sedikitnya mengoleksi lebih dari 4.000 buah wayang yang terdiri dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber dan gamelan.
Selain dari Indonesia, di museum ini juga terdapat mayang asal mancanegara.
Di lantai dasar, pengunjung bisa menemukan jenis wayang asal Indonesia seperti Wayang Orang dan Ondel-Ondel misalnya.