"Salah satunya yang berlokasi di Pasar Gardu Asem yang biasa disebut warga dengan Pasar Jamblang. Tepatnya Jl. Gardu Asem Kel. Kemayoran. Proyek ini menuai banyak kritik masyarakat," Kampanye mencontohkan kepada awak media di lingkungan Kantor Wali Kota Adm. Jakarta Pusat, Senin(15/7/2024).
Informasi dari sejumlah masyarakat sekitar, proyek sempat ditolak warga sekitar. Sehingga dialihkan ke perbaikan saluran Jalan Raya Gardu Asem. "Jadi bisa dibilang Proyek Gardu Asem bak proyek siluman, tidak sesuai perencanaan," ujar Kampanye.
Baca Juga:
Proyek Saluran Pulomas Utara Disorot, Abdul Rauf Gaffar Terancam Dilaporkan ke APH
Penolakan diduga karena kurangnya sosialisasi dari Pemkot Jakpus, ditambah tertutupnya informasi dari pemborong kepada masyarakat.
Ketika akan dikonfirmasi, penanggung jawab proyek tidak pernah ditemukan awak media di lokasi pekerjaan.
Temuan awak media di lokasi, pemasangan Uditch pada proyek saluran Gardu Asem diduga tidak sesuai spesifikasi. Dipasang asal jadi tanpa menguras genangan air di bekas galiran terlebih dahulu.
Baca Juga:
Biaya Rehab Gedung Kantor Sudin LH Jakut Diduga Mark-up, KPK Kemana?
Sebagian Uditch juga diduga produksi rumahan, tidak standar SNI. Perusahaan pelaksana juga tidak menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karena terlihat para pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).
Kampanye mengaku sudah melayangkan surat laporan ke wali kota, kasudin perumahan rakyat dan kawasan permukinan, serta ke Inspektur Pembantu Kota Jakpus.
"Kami mendesak Kasudin Dedi Arif Darsono segera turun gunung, tidak hanya duduk di kursi empuk terima laporan dari bawahan. Lakukan adminstrasi berjalan," tegas Kampanye.