Sebelumnya dalam kesempatan terpisah saat mendamping Presiden Joko Widodo di Cianjur, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan keberhasilan PLN dalam melakukan pemulihan sistem kelistrikan dalam waktu 36 jam. Hal ini menjadi bagian dari dasar penanganan bencana karena kelistrikan dibutuhkan khususnya di RSUD Sayang, Kantor Pemerintah, dan juga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Kami sudah berhasil menyalakan seluruh fasilitas umum, RSUD yang terpenting, dalam kurun waktu empat jam setelah kejadian. Saat ini kami pastikan 326 ribu warga Cianjur yang sempat padam listriknya karena gempa sudah kami pulihkan," ujar Darmawan.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Darmawan pun menekankan bahwa PLN siap mengerahkan semua kekuatan dan peralatan untuk mendukung upaya pemulihan pasca gempa. Termasuk di antaranya menyiapkan bantuan bagi para penyintas baik kebutuhan obat-obatan hingga pangan yang didukung dari food truck milik PLN.
Tercatat, PLN telah menyerahkan bantuan berupa 50.565 sembako, 1.586 perlengkapan seperti kasur lipat, selimut, alat makan, 1.400 paket peralatan mandi, dan obat-obatan, hingga Jumat (25/11).
Selain itu sebanyak 48 relawan termasuk yang terjun ke dapur umum, medis, dan lain-lain. Tak cuma itu, sebanyak 401 petugas gabungan kelistrikan dari UID Jabar dan UIT JBB telah dikerahkan bahkan sejak hari pertama terjadinya bencana untuk memulihkan kelistrikan di Cianjur.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Berikutnya, PLN mengerahkan 3 unit mobil ambulan dan 1 mobil rescue untuk terus bergerak dalam membantu logistik serta pemulihan pasca bencana. Untuk mendukung upaya penanganan bencana, PLN juga menyiagakan sebanyak 14 genset. [stp]