Hal senada disampaikan Ketua Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, KRT Tohom Purba.
Menurutnya, Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan kebhinekaan. Dan, sebagai suku terbesar ketiga, Batak memiliki peran strategis dalam berbagai sektor kehidupan bangsa.
Baca Juga:
IKEI BPD Banten Gelar Ibadah Natal 2024, Pererat Silaturahmi Perkuat Visi Misi
Disebut, banyak putra-putri Batak yang berkiprah sebagai penegak hukum di kejaksaan, pengadilan, dan didominasi profesi advokat, juga di bidang politik, usaha, pemerintahan, serta aparatur sipil negara.
"Dengan kontribusi besar tersebut, sudah seharusnya suku Batak menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam penggunaan media sosial," tegas Tohom.
Ia menerangkan, apa yang disampaikan di medsos akan mencerminkan karakter serta nilai-nilai yang dipegang. Karena itu, penting bagi semua, khususnya masyarakat Batak, untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial.
Baca Juga:
Peduli Sesama, Pemuda Batak Bersatu Jakarta Pusat Bantu Korban Kebakaran Kebon Kosong
Hal ini, katanya, tidak hanya demi menjaga nama baik hari ini, tetapi juga demi memberikan teladan dan warisan positif bagi generasi penerus.
"Melalui sikap yang bijak dan perilaku yang terpuji, kita dapat menunjukkan bahwa suku Batak tidak hanya berkontribusi secara kuantitatif, tetapi juga secara kualitatif, dengan menjadi contoh bagi bangsa lainnya dalam menghormati nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan tanggung jawab sosial," tandas Tohom.
[Editor : Sahala Pangaribuan]