"Institut ini diharapkan dapat menjadi pusat riset dan pengembangan transportasi, sehingga kebijakan yang diambil lebih terarah," kata Djoko.
Transportasi ke Kepulauan Seribu juga membutuhkan perhatian. Sebagai destinasi wisata, fasilitas kapal menuju daerah tersebut harus lebih aman dan nyaman.
Baca Juga:
Jakarta Sesak, BMKG: BBM Bersulfur Tinggi Biang Kerok Polusi Udara
Pemprov Jakarta menargetkan penggantian kapal dengan standar keselamatan lebih baik dalam lima tahun ke depan.
Untuk mengurangi penggunaan BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran, Djoko menyarankan kendaraan pribadi di Jakarta hanya menggunakan BBM non-subsidi.
"Ojek bisa tetap mendapat subsidi dengan menggunakan plat kuning, seperti yang diterapkan di Kota Agats, Papua Selatan," jelas Djoko.
Baca Juga:
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan Akibat Polusi Udara Mencapai Triliunan Rupiah untuk BPJS
Jakarta membutuhkan langkah konkret dalam mengelola transportasi guna mengurangi kemacetan, meningkatkan kualitas lingkungan, dan memperbaiki kesejahteraan warganya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]