“Saya merasa sangat senang karena pegawai disini ramah dan senantiasa membimbing saya terhadap tugas-tugas yang diberikan, sehingga pekerjaan saya terasa lebih menyenangkan," ungkap Ahmad Yoga Bachtiar, Peserta PMMB asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang bermagang di ULP Srengat.
Yoga mengaku banyak memperoleh pengalaman terutama yang tidak didapatkan di kampus, yaitu seperti penggantian kwh meter 1 phasa, validasi kwh meter 3 phasa, P2TL, dan proses billing.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Setelah para mahasiswa melakukan magang industri, mereka berkesempatan melanjutkan dengan sertifikasi kompetensi yang diakui nasional dan difasilitasi oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi PLN Unit Pelaksana Sertifikasi.
Sertifikasi kompetensi ini akan menunjang kebutuhan para mahasiswa khususnya ketika telah lulus dari perguruan tinggi dan dapat digunakan untuk keperluan di dunia industri.
Peserta magang PLN ULP Tabanan, I Komang Wrastana asal Politeknik Negeri Bali mengungkapkan, merasa senang dan bersyukur karena para supervisor dan pengawas membantunha dalam menjelaskan saat pemeliharaan lapangan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Selama PMMB, saya mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan terutama dalam (bidang) pemeliharaan dan gangguan pada jaringan. Selain itu kami juga mendapat sertifikat kompetensi yang akan membantu kami ke depannya,” tandasnya.
Sementara Ketua Tim TJSL PLN Pusdiklat, Dani Irawan menyampaikan, PMMB merupakan salah satu program link and match dunia industri dan pendidikan yang dilaksanakan oleh PLN dengan tujuan untuk memberikan pengayaan wawasan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan dan menciptakan SDM Indonesia yang unggul dalam menghadapi persaingan global.
"Kami berharap para mahasiswa yang ikut PMMB menjadi insan-insan yang unggul dan siap bersaing di dunia usaha dan dunia industri karena mereka langsung merasakan dan mengalami berinteraksi dengan pelaku industri sehingga peluang untuk berkarya disuatu perusahaan terbuka lebar,” tutup Dani. [stp]