MetroJakartaNews.id | Ratusan wartawan yang tergabung dalam Koalisi Wartawan Indonesia Bersatoe menggelar aksi damai bersamaan di dua tempat, Kantor Kemendagri dan Mabes Polri, Kamis (29/9).
Aksi para wartawan merupakan wujud pernyataan sikap tegas dan keprihatinan atas kasus penganiayaan terhadap dua wartawan, Gusti Sevta Gumilar alias Junot dan Jaenal Mustofa, yang dilakukan oknum Pemkab Karawang, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kasus Penganiayaan Rombongan Kiai NU, Polres Kerawang Gelar Rekonstruksi
Di Kantor Kemendagri, peserta aksi mendesak agar Bupati Karawang dicopot. Sementara di Mabes Polri, mendesak copot Kapolres Karawang.
Pengacara koalisi, Agustian Effendi, SH., yang didampingi Richard Wiliam, mengatakan perwakilan aksi diterima Kemendagri.
"Perwakilan peserta aksi diterima oleh Hario selaku Inspektorat Kemendagri dan Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah (FKKPD) Cheka Virgowansyah," jelas Agustian.
Baca Juga:
Pembina ReJO Pro Gibran Pimpin Doa Keselamatan Bangsa di Karawang
Dia menjelaskan, Kemendagri akan segera mengambil langkah dan sikap tegas terhadap Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Dan, dalam dua hari ke depan sudah ada laporan hasil pemanggilan bupati.
"Kita tunggu Senin, 3 Oktober ya rekan-rekan, karena mereka (Kemendagri) berjanji akan berikan hasil laporan pemanggilan Bupati Karawang," jelas Agustian.
Sementara, tuntutan aksi di Mabes Polri tidak jauh beda dengan di Kemendagri. Perwakilan aksi diterima Divisi Humas Mabes Polri, AKBP Rina Karmila Sari. Rina menyatakan akan mendalami kasus dan segera menarik penanganan kasusnya di Mabes Polri.