Metrojakartanews.id | Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tumpal Sagala diduga tidak memiliki empati terhadap kebutuhan umat beragama dan wartawan karena tidak tersedianya Masjid dan Press Room atau ruang wartawan pada gedung baru PN Jakarta Utara.
Padahal, dua fasilitas itu merupakan wadah yang melekat pada setiap gedung pengadilan sejak dahulu. Dan, jika dilihat luas gedung baru PN Jakarta Utara yang terlihat megah dan berlantai empat itu, masih banyak tempat yang dapat dimanfaatkan untuk dua fasilitas itu.
Baca Juga:
Polres Metro Jakarta Utara Memusnahkan Narkotika Senilai Rp2 Miliar Lebih
Sebelum direhab total, di gedung lama ada Masjid Al-Ihklas. Demikian juga Press Room, tersedia.
Tumpal dikenal jarang menjawab pertanyaan wartawan ketika dikonfirmasi. Termasuk konfirmasi terkait kondisi pembangunan gedung PN Jakarta Utara yang saat ini ditempati meskipun dalam kondisi amburadul.
Selain itu, Tumpal tidak mengundang wartawan saat peresmian memasuki Gedung PN Jakarta Utara, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga:
Adam Deni Gearaka Didakwa Pasal Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
Jika seandainya fungsi pers dimanfaatkan Tumpal untuk mengontrol pekerjaan pembangunan Gedung PN Jakarta Utara itu, dapat dipastikan bahwa kualitas gedung baru itu akan jauh lebih baik.
Namun apa yang terjadi? Beberapa kali wartawan diusir dari proyek itu ketika hendak melakukan investigasi. Dan Tumpal tidak merespon ketika dihubungi.
Sementara, Humas berpendapat bahwa fungsi Humas adalah menjawab wartawan terkait proses hukum dan pelayanan hukum di pengadilan.