Metrojakartanews.id | Mandor kuli bangunan Proyek Pembangunan Mess PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, diketahui bernama Sidik, diduga melarikan diri dan tidak membayar hutang sebesar puluhan juta rupiah ke sejumlah pedagang.
Tidak ada papan proyek dan pelaksana Pembangunan Gedung Mess PT. KAI Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Enam Orang Tewas dalam Kecelakaan Mobil dengan Kereta Api di Deli Serdang
Dua pedagang, nasi dan rokok, Jawir dan Sinaga, mengaku sudah hampir dua bulan para kuli bangunan diberikan utang makan dan rokok.
"Awalnya kami percaya kepada mandor (Sidik), katanya kalau sudah gajian nanti dibayar," ungkap pedagang, Sinaga.
Namun, ketika diminta tagihan makan dan rokok kepada mandor, janjinya tidak dipenuhi. Akhirnya pedagang mendatangi kantor pelaksana proyek yang berada di lokasi proyek untuk menagih hutang mandor.
Baca Juga:
KAI Luncurkan Film Pendek Ruang Tunggu, Berceritera Ketertarikan Masyarakat Terhadap Transportasi Kereta Api
Hasilnya, sama saja, nihil. Malah pelaksana proyek mengatakan kalau mandor sudah mengambil lebih uang dari nilai pekerjaan yg dikerjakannya dan sudah memutus kontrak dengan mandor.
"Mandor sudah terhutang kepada kami sebab nilai pekerjaan tidak sesuai dengan besaran uang yang diminta. Kami memutus kontrak dengan mandor, itu pun kami memberikan jangka waktu untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai progres namun hasilnya juga nihil," ujar pelaksana proyek, Robby, Senin (14/11)
Dan, sudah diberi peringatan atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan sampai tanggal 17 November 2022.