Metrojakartanews.id | Pembuangan lumpur dan hasil galian Waduk Munjul ke TPU Bambu Apus atau Bambu Wulung, Cipayung, Jakarta Timur, dipertanyakan oleh masyarakat.
Namun, informasinya, kegiatan telah mendapat persetujuan dan telah dikordinasikan dengan instansi terkait.
Baca Juga:
Kapolda Kaltara Lakukan Silaturahmi Strategis dengan Kepala BPKP Provinsi Kaltara
Hal itu dikatakan oleh salah satu staf geologi korservasi dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, yang diduga menjadi kordinator pembuangan lumpur, Adit, saat datang bersama PPK Saiful meninjau lokasi pembangunan Waduk Kampung Rambutan, Senin31/10).
Menurut Adit, pembuangan lumpur atau eks galian waduk Munjul sudah dikoordinasikan dengan pihak dinas dan itu lumpur memang diarahkan untuk dibuang ke TPU.
Sambil bercanda, Adit, mengatakan yang salah itu kalau rumah awak media yang dibuang.
Baca Juga:
Proyek SPALD-T Dinas Sumber Daya Air DKI Diduga Rugikan Uang Negara
“Kalau ke depan rumah lho dibuang, itu baru salah,” kata Adit kepada awak media.
Hala senada dikatakan salah seorang satuan pengamanan TPU. Kepada awak media dikatakan bahwa pihak TPU memang sangat membutuhkan tanah untuk karena lahan untuk makam sudah penuh sehingga dibutuhkan tanah untuk menimbunnya.
Ketika dkonfirmasi via Whatsapp, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, tidak memberikan jawaban.