Menurutnya, terdapat 16 ribu satuan ruas parkir (SRP) liar yang sudah ditutup. Namun, kata dia, dalam kurun lima tahun terakhir, parkir liar di badan jalan kembali hidup.
Berdasarkan perhitungannya, bila sehari ada delapan jam efektif parkir dan biaya rata-rata per jam Rp 10 ribu, pendapatan parkir liar di Jakarta Rp 10 ribu x 8 jam x 16 ribu ruas parkir adalah Rp 1,28 miliar sehari, sebesar Rp 38,4 miliar sebulan, dan Rp 460 miliar per setahun.
Baca Juga:
Tim Gabungan Penertiban Juru Parkir Liar Tindak 216 Kasus di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta lantas didorong melakukan audit parkir liar yang berimbas pada kemacetan Ibu Kota. Azas meyakini, pengelolaan parkir yang baik bisa mengurai masalah kemacetan sekaligus sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Pantauan awak media, parkir liar dan pedagang masih merajalela dan menguasai badan jalan dan trotoar kawasan Jl. Pasar Senen, dan Gedung Gelanggang Remaja, Jakarta Pusat.
Walaupun rutin dilakukan penertiban oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat bersama Satpol PP, TNI dan Polri, terlihat parkir liar dan pedagang akan kembali saat petugas lengah. [stp]