MetroJakartaNews.id | Monitoring Saber Pungli Indonesia menduga ada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada kegiatan Pembanguan Waduk Sunter, Jakarta Utara, Waduk Cimanggis, Jakarta Timur, dan Waduk Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada Tahun Anggaran (TA) 2021 dan dengan TA 2022.
Menurut Direktur Hubungan Antara Kelembagaan Monitoring Saber Pungli Indonesia MSPI, Thomson Gultom, Rencana Anggaran Belanaja (RAB) tiap tahun anggaran Waduk Sunter, Waduk Cimanggis dan Waduk Kampung Rambutan tidak jelas. Realisasi penyerapan anggaran dari tahun ke tahun tidak ada transparansi.
Baca Juga:
Proyek Saluran Pulomas Utara Disorot, Abdul Rauf Gaffar Terancam Dilaporkan ke APH
“Terkait dengan pelaksana pekerjaan atau pemborong selaku pelaksana kegiatan diduga adalah orang-orang yang sama meskipun dengan nama perusahaan yang berbeda,” ungkap Thomson.
Yang lebih aneh lagi, tambah Thomson, pada TA 2019/2020 Proyek Waduk Sunter sudah dinyatakan terealisasi 100 persen dan pencairan dana sudah 100 persen dengan pecairan dana Rp.40.539.013.000.00,’ atau (91,94%) per tanggal 18 Februari 2020, dari kontrak Rp.45.802.024..403,59,- sesuai hasil audit BPK-RI tanggal 19 Juni 2020.
“Bagaimana kegiatan waduk ini tidak aneh? Tahun 2019/2020 dikatakan sudah terealisasi 100 persen, tetapi pada kenyataannya, muncul lagi angaran pada tahun anggaran 2021 dengan penyatuan pekerjaan Waduk Cimanggis, Waduk Kampung Rambutan, dan Waduk Sunter yang dikerjakan PT. FAF-MMA (kso). Pada bulan Januari 2022 terjadi longsor atau rubuh. Bronjong dan tiang pancang rubuh ke danau, yang berujung proyek mangkrak,” ungkap Thomson.
Baca Juga:
Dinas PUTR Kabupaten Sumedang Rehabilitasi 11 Daerah Irigasi untuk Petani Tembakau
Oleh karena itu, dia menuding Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta bekerja tidak professional. “Kita heran melihat kinerja anak buah Gubernur Anies Baswedan ini. Setelah mangkrak pekerjaan tahun 2021 selanjutnya anggaran Waduk Cimanggis, Waduk Kampung Rambutan, dan Waduk Sunter muncul lagi pada TA 2022. Sayangnya pada papan proyek itu juga tidak ada rincian kegiatan,” pungkasnya. [stp]