METROJAKARTA.WAHANANEWS.CO - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di Rorotan, Jakarta Utara, yang mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif atau refuse-derived fuel (RDF), siap beroperasi sebagai RDF Plant terbesar di dunia.
Diklaim sebagai fasilitas canggih pengolahan sampah modern, RDF Plant yang memiliki kapasitas pengolahan sampai 2.500 ton per hari ini tengah menjalani proses uji dan pemeriksaan untuk memastikan semua sistem dan fungsi bekerja seperti yang diharapkan (commissioning).
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Susun Raperda Kependudukan Atur Bansos untuk Pendatang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto mengatakan bahwa RDF Plant di Rorotan berperan penting dalam mengurangi ketergantungan Jakarta pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
RDF Plant Jakarta ini juga disebutnya sudah didukung dengan teknologi mutakhir untuk memastikan proses pengolahan sampah berjalan sesuai standar lingkungan yang ketat.
Asep menyebut sistem deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan sterilisasi UV yang mampu menetralkan bau seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi.
Baca Juga:
Pemprov Kalimantan Timur Susun Kebijakan Tingkatkan Kompetensi Jasa Konstruksi Lokal
"Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” katanya lewat keterangan tertulis yang dilansir Tempo pada Rabu 12 Februari 2025.
Ditambahkan Asep, RDF Plant ini juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan.
"Kedua teknologi ini memastikan bahwa udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan."