Metrojakartanews.id | Penegakkan disiplin berlalu lintas terus digalakkan jajaran Sudin Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat. Terbukti, sepanjang tahun 2021, sebanyak 8.531 kendaraan bermotor ditindak sebab melanggar ketertiban berlalu lintas.
Kepala Sudinhub Jakarta Pusat, Wildan Anwar mengatakan, sebanyak 8.531 kendaraan tersebut terjaring dari sejumlah penindakan seperti, kelaikan kendaraan, operasi cabut pentil (OCP), penderekan, penilangan hingga setop operasi kendaraan.
Baca Juga:
Hadiri Rapat Timpora, Aspem : Cari Solusi Terbaik Masalah Pencari Suaka di Jakarta Pusat
"Dalam penindakan tersebut kami mengerahkan 250 personel di lapangan berikut 17 unit kendaraan derek," ujar Wildan, Sabtu (8/1).
Dia menjelaskan, untuk penindakan OCP terdiri dari 4.329 kendaraan roda dua, 78 kendaraan roda tiga, dan 129 kendaraan roda empat. Kemudian penindakan penderekan terdiri dari 1.079 kendaraan parkir di bahu jalan dan 317 kendaraan yang parkir di trotoar. Lalu untuk penindakan kendaraan roda dua yang parkir di bahu jalan, trotoar dan lain-lain sebanyak 1.459 kendaraan.
"Untuk setop operasi sebanyak 211 kendaraan yang mencakup angkutan umum dan barang. Sedangkan kendaraan angkutan barang yang ditilang sebanyak 696 dan angkutan umum sebanyak 233 kendaraan," katanya.
Baca Juga:
Terima Audiensi PWI, Kasuban Pengelola Aset Jakarta Pusat Siap Sinergitas
Ditambahkan Wildan, seluruh kendaraan yang terjaring umumnya karena parkir di bahu jalan maupun trotoar. Sedangkan hasil retribusi dari hasil penindakan langsung disetorkan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta.
Adapun dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat, wilayah Kecamatan Tanah Abang, Sawah Besar, dan Kemayoran, menjadi tiga wilayah kecamatan yang banyak terjadi pelanggaran lalu lintas. [jat]