Metrojakartanews.id | Sebanyak 46 halte bus PT Transportasi Jakarta (Perseroda) atau Transjakarta bakal ditutup sementara sebab sedang dilakukan revitalisasi kurang lebih selama 6 bulan.
Direktur Teknik dan Digital TransJakarta Indrayana mengatakan fungsi halte-halte tersebut untuk sementara akan digantikan oleh shuttle bus yang dilengkapi dengan dengan fasilitas pembayaran top on bus (TOB).
Baca Juga:
Spesial Ramadan, Transjakarta Hadirkan Program 'Berbagi dalam Perjalanan'
"Kami akan menggunakan kurang lebih 10 unit shuttle bus yang sudah dilengkapi dengan alat pembayaran TOB," ujar Indrayana kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Selain itu, pelanggan Transjakarta tetap dikenakan biaya senilai Rp3.500 dengan waktu tunggu kurang lebih berdurasi antara 5-10 menit.
Total, program revitalisasi tersebut menggunakan anggaran senilai Rp600 miliar dan akan mulai dikerjakan pada 15 April 2022 untuk masa pengerjaan selama 6 bulan ke depan.
Baca Juga:
Selama Ramadan, Transjakarta Izinkan Penumpang Buka Puasa di Dalam Bus
Sejumlah halte besar yang akan direvitalisasi di antaranya Dukuh Atas 1, Halte Tosari, Bundaran HI dan Sarinah. Sebanyak 4 lainnya adalah halte terintegrasi, meliputi Cawang-Cikoko, Kebon Pala, Stasiun Jatinegara 2, dan Juanda.
Sebagai informasi, revitalisasi halte bus oleh PT Transjakarta dilakukan karena faktor membludaknya jumlah penumpang moda transportasi publik tersebut. [jat]