METROJAKARTA.WAHANANEWS.CO - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP), terus mendorong pemberdayaan perempuan di wilayah tersebut guna mendukung program ketahanan pangan.
"Hari ini Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Lestari Pulau Pramuka bersama Tim Penggerak PKK memanen 25 kilogram pakcoy yang sudah mereka tanami di lahan terbatas," kata Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati, di Jakarta, Minggu (16/2/2025).
Baca Juga:
Bahaya! 5 Waktu Ini Wajib Dihindari untuk Berlibur di Pantai
Dia mengatakan hasil panen ini sebagian dijual untuk membeli benih dan nutrisi tanaman, sementara sisanya dibagikan kepada anggota KWT sebagai bentuk kebersamaan dan dukungan terhadap ketahanan pangan lokal.
Menurut dia, panen ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam menjaga keberlanjutan pertanian urban sekaligus meningkatkan kemandirian pangan.
"Kami sangat bersyukur dengan hasil panen ini, selain untuk konsumsi anggota, sebagian hasil penjualan juga digunakan untuk membeli benih dan nutrisi agar keberlanjutan pertanian tetap terjaga," kata dia.
Baca Juga:
Program MBG di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 17 Kepulauan Seribu Berjalan Bertahap
Dia mengatakan panen kali ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen kelompok dalam membudidayakan sayuran sehat secara mandiri.
"Sebagian hasil panen kita bagikan ke anggota KWT sebagai bentuk kebersamaan," katanya.
Sementara itu, anggota TP PKK Kepulauan Seribu, Fauziah (49), mengapresiasi semangat para anggota KWT dalam mengembangkan pertanian urban di Pulau Pramuka.
"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dan semakin banyak warga yang tertarik untuk bercocok tanam demi ketahanan pangan dan kesejahteraan bersama," kata dia.
Sebelumnya, Sudin KPKP Kepulauan Seribu mendorong petani di daerah setempat mendukung program ketahanan pangan dengan melakukan penanaman tanaman pangan.
“Kami melakukan pendampingan petani dalam teknik budidaya tanaman pangan, seperti kembang kol, cabai, sayuran kangkung yang baik,“ kata Nurliati.
Selain itu, petani diberikan edukasi soal penggunaan pupuk yang tepat, serta pengendalian hama dan penyakit sehingga tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik serta memiliki hasil produksi optimal.
“Pemerintah daerah terus berupaya menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan,” kata dia.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]