METROJAKARTA.WAHANANEWS.CO - Sebanyak tujuh (7) pemilik lahan merasa kecewa karena tanah mereka yang digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Kamal – Teluk Naga – Rajeg (Kataraja) atau Tol PIK 2, sebagai akses menuju perumahan PIK 2 yang masih dalam tahap pembangunan dan pemasaran, hingga kini belum dibayar.
Lebih mengecewakan lagi, ternyata di atas lahan 7 pemilik tanah ini sudah didirikan tiang dan marka lainnya untuk jalan tol padahal belum dibayar oleh pihak perusahaan perumahan PIK 2, PT DGK.
Baca Juga:
Jakarta Berencana Batasi Usia Kendaraan Bermotor Saat Berubah Menjadi DKJ
Jelas sertifikat tanah kepemilikan dari 7 pemilik telah dibuat SPH pada tanggal 17 Januari 2025, dan sudah diserahkan sertifikatnya.
Namun, 7 pemilik tanah baru diberikan buku tabungan bank Mandiri dan sampai berita ini diturunkan pembayaran belum dibayar oleh pihak PT. DGK anak perusahan dari PT. ASG.
Demikian pengakuan salah satu dari tujuh pemilik tanah yang enggan disebut jati dirinya dilansir dari progresifjaya, Selasa (18/2/2025).
Baca Juga:
Menteri Lingkungan Hidup Dorong Perubahan Paradigma Pengelolaan Sampah, DKI Jakarta 8.607 Ton
“Ketika pihak BPN Jakarta Utara dihubungi oleh para pemilik lahan yang terkena jalan Tol Kataraja menuju PIK 2 memberi jawaban tidak pasti begitu juga pihak PU yang bekerja sama. Dengan ketidakjelasan pembayaran tersebut kemungkinan sengketa hukum akan terjadi antara 7 pemilik lahan dengan PT DGK, Kementerian PU dan BPN,” kata salah satu pemilik lahan.
“Bilamana terjadi gugatan perdata potensi kegagalan pembangunan jalan tol Kataraja akan terjadi, kemungkinan penjualan perumahan PIK 2 akan menurun sangat merugikan PIK 2 sendiri. Seharusnya segera diselesaikan pembayarannya pembangunan jalan tol Kaltaraja berjalan dengan baik, penjual perumahan PIK 2 sesuai harapan PT ASG,” katanya.
Pergantian lahan belum selesai, Agung Sedayu Group (ASG) malah menggelar pameran properti bertema “Berkarya Membangun Bangsa, Menyatukan Keberagaman”. Acara ini berlangsung pada 14–23 Februari 2025 di Signature Gallery CBD PIK2, Jakarta.