Metrojakartanews.id | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Tangerang Selatan memprediksikan musim kemarau 2022 di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan Yanuar Henry Pribadi mengatakan, prakiraan awal musim kemarau di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta pada umumnya dimulai pada akhir Maret hingga akhir Juni 2022.
Baca Juga:
HBB Provinsi Jambi Dukung Miracle Sitompul Pada Putri Indonesia 2024 Edisi ke-27 Mewakili Provinsi Jambi
"Mulai dari wilayah Utara pada ZOM 59 (Kab Tangerang bag utara) hingga yang terakhir di wilayah selatan pada ZOM 62 (Kabupaten Lebak)," ujar Yanuar dalam Pers Rilis melalui aplikasi Zoom, Jumat (25/3/2022).
Ia menuturkan, prakiraan awal musim kemarau 2022 umumnya lebih lambat (mundur) dibandingkan normalnya.
Terdapat satu zona musim yang lebih cepat 20 harian (Kabupaten Pandeglang) dan dua ZOM sama dibandingkan normalnya yaitu zona musim 56 dan 57 (Kabupaten Serang bagian selatan).
Baca Juga:
Matahari Tak Terbenam, 7 Negara Ini Jalani Hari-hari Tanpa Malam
Sedangkan, curah hujan pada musim hujan tahun 2020/2021 umumnya bersifat normal. Terdapat wilayah yang diprakirakan atas normal yaitu zona musim 57, 60 dan 61 (wilayah Kabupaten Pandeglang bagian utara, Kabupaten Serang bagian selatan, Kabupaten Lebak bagian utara , Kabupaten Tangerang bagian selatan, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Utara, serta bagian selatan dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur).
"Puncak musim hujan umumnya diprakirakan terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan September 2022," ungkap Yanuar.
"Waspada pada periode peralihan musim, perlu diwaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat pada durasi yang pendek disertai potensi angin kencang dan petir pada periode musim peralihan tersebut," lanjut dia.
Hal itu, kata Yanuar, berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data serta memperhatikan perkembangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer regional maupun global yang sedang berlangsung serta kecenderungannya yang dapat mempengaruhi kondisi iklim di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta. [jat]