Metrojakartanews.id | Sebanyak 135 siswa di wilayah Jakarta Barat teridentifikasi terinfeksi Covid-19. Ratusan siswa yang terpapar itu didominasi oleh siswa Sekolah Menengah Pertama ( SMP ).
Pelaksana Tugas (Plt) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Yudi Dimyati mengatakan, selain siswa, guru, dan tenaga pendidik juga ada yang ikut terinfeksi.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Tercatat hingga Kamis 10 Februari ada sekitar 57 guru dan dua tenaga pendidik yang terinfeksi.
“135 siswa, guru ada 57, sedangkan tenaga pendidik dua orang,” ujar Yudi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/2/2022).
Yudi menjelaskan, siswa SMP tercatat ada 55 siswa yang positif, siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) sekitar 51 siswa, siswa Sekolah Dasar (SD) sekitar 29 siswa, sedangkan siswa Taman Kanak-kanak (TK) ada satu siswa.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
“Guru paling banyak, di sekolah tingkat SD ada 33 orang, tenaga pendidiksatu orang. Guru SMP 17 orang, tenaga pendidik satu, sedangkan SMA ada 6 orang,” terang Yudi.
Namun demikian, Yudi tidak dapat merinci sekolah mana saja yang saat ini siswa dan gurunya terinfeksi.
Sementara itu, guna mengurangi sebaran kasus, pihaknya saat ini terus menggalakan program vaksinasi kepada pelajar.
Berdasarkan data peserta didik capaian vaksinasi 6-11 tahun di Jakarta Barat saat ini sudah mencapai 98,25 persen Sementara berdasarkan data kependudukan dan pencatatan sipil sudah 70,78 persen.
"Usaha-usaha untuk memperkecil gap ini antara lain dengan melakukan cleansing data, serta sweeping door to door sebagai usaha “jemput bola” vaksinasi anak," tutup Yudi. [jat]