"Kalau saya lihat ini, mereka lebih kepada kepentingan politik semata. Semestinya kepala daerah lebih melayani semua golongan dan semua unsur masyarakat," ujarnya.
Barhum meminta inspektorat, gubernur dan kementerian dalam negeri menegur Walikota dan Wakil Walikota Cilegon agar tidak lagi terindikasi intoleransi.
Baca Juga:
Usai Diperiksa KPK 2,5 Jam, Wali Kota Semarang Mohon Doa
"Saya berharap semua pihak dapat menahan diri dan harus menjadi satu warna dalam balutan Bhineka Tunggal Ika yang patuh terhadap konstitusi, Pancasila, dan UUD 1945," pungkas Barhum. [stp]