Metrojakartanews.id | Ustadz Eri Abdul Rohim atau Eri Abdurrahim mengancam akan membuka aib keluarga Asmah, mantan istrinya melalui media.
"Asmah kerja di kerajaan, kalau kami bongkar-bongkaran kisah sebenarnya, maka dia dan keluarganya semua akan malu. Dan anak-anaknya dia 4 orang juga akan menanggung malu," ujar Eri melalui percakapan Whatsapp.
Baca Juga:
Dilaporkan Memperkosa, Ustadz Eri Abdurrahim Dikeluarkan dari ARSYI
Eri berharap dari awal dipertimbangkan supaya tidak saling mencela karena yang menjadi korban malunya adalah Asmah dan anak.
Terkait ancaman Eri, Abas mengatakan tidak takut. "Biar aja buka aib. Aib apa yang mau dibuka?" ujar Abas ketika dikonfirmasi lewat Whatsapp Rabu, (11/1).
Abas menjelaskan bahwa dia sudah siap buka-bukaan tentang tabiat buruk Eri. "Masih banyak kasus dia (Eri) yang mau dibongkar, dia bukan hanya hina tukang perkosa tetapi juga penipu," ujar Abas.
Baca Juga:
Menurut Abas, Eri juga membuat gelar akademik di dalam status nya guna meyakinkan orang. Setelah diprotes, gelarnya itu kemudian dihapus.
"Kita akan beberkan semuanya. Bikin gelar akademik padahal tidak pernah dapatkan ilmu itu. Eehh setelah ditegur gelar nya itu akhirnya dihapus dari postingan. Biar aja dihapus, kan kita sudah screenshot, ngga bakalan bisa dibohongi," tambah Abas.
Abas merupakan abang kandung dari Asmah Abdul Jalil yang prihatin terhadap atas tindakan Eri yang sempat memperistri adiknya itu lalu dibuang begitu saja tanpa adanya tanggungjawab.
"Dia hanya mau seks saja. Coba sekarang menimah lagi dengan wanita umur 21 tahun. Kan kurang ajar itu. Saya saja belum ditanggungjawabi dengan anak saya, sekarang sudah mau nikah lagi. Masih banyak wanita yang sudah dibuat nya pemuas seksnya, hanya saja belum terbuka," ujar Asmah.
Asmah yang sedih kerana Eri tidak bertaubat dan sebenarnya seorang penipu telah menceritakan pengalamannya bersama Eri sejak awal perkenalannya.
Pernikahannya sebenarnya disetujui setelah dia diperkosa Eri semasa rawatan rukyah. Dan Eri telah menyuruh Asmah untuk tuntut cerai dari suaminya pada hujung tahun 2018. [stp]