Lalu tiba-tiba ada warga yang mengaku kalau pemilik mobil adalah keluarganya. Padahal sebelumnya mengaku kepada korban bahwa dia tidak mengetahui siapa pemilik mobil.
Korban merasa kesal dan sempat marah karena sebelumnya sudah menanyakan ke orang tersebut. Mendengarnya, para warga keluar dan berkerumun.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Terlapor juga ikut datang bersama teman-temannya yang kemudian meninju wajah korban. Juga mencakar wajah sebelah kiri korban. Akibatnya, korban mengalami bengkak dan memar di wajah.
Usai terjadi pemukulan, pemilik mobil yang parkir sembarangan kemudian datang dan langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian mengendarai mobilnya.
Korban lalu melakukan visum di RS Polri dan melapor ke Polres Jakarta Timur. Korban berharap polisi segera menangkap pelaku dan menghukumnya sesuai perbuatannya.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
Beredar informasi, terlapor sat ini malah menghasut warga untuk mengusir korban dari lingkungan mereka tanpa alasan yang jelas.
Menurut korban, diduga pelaku sering dilihatnya nongkrong di salah satu lapo (warung) warga. "Ketika berangkat kerja, saya sering lihat dia di lapo. Pulang kerja malam pun, saya lihat dia masih nongkrong di lapo," pungkas korban. [stp]