Metrojakartanews.id | PT PLN (Persero) melakukan simulasi pengamanan listrik guna memaksimalkan persiapan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali pada 15-16 November 2022.
Simulasi dilakukan setelah seluruh infrastruktur kelistrikan disiapkan untuk mendukung KTT G20.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Menurut Direktur Distribusi PLN Adi Priyatno, hal ini menjadi penting untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama agenda yang menghadirkan pemimpin 20 negara terbesar di dunia ini.
“Saya sudah mendengar pemaparan kesiapan KTT G20 dari tim PLN UID Bali. Kami berharap simulasi ini menjadi ikhitar bersama agar PLN dapat memberikan pelayanan terbaik selama KTT G20,” ujarnya.
Adi menjelaskan telah dilakukan mitigasi terhadap sejumlah potensi risiko gangguan seperti sabotase, dan pencurian yang akan diawasi menggunakan sejumlah parameter keamanan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLN melakukan simulasi pengamanan listrik di lokasi-lokasi strategis, seperti di Gas Insulatade Switchgear (GIS) Bandara.
“Kami menyiapkan beberapa strategi, seperti pengamanan langsung dan tidak langsung. Adapun pola pengamanan juga disiapkan secara terbuka dan tertutup,” ujarnya.
Saat ini, sistem keandalan pembangkit PLN untuk mendukung event KTT G20 di Bali mencapai 1.422 megawatt (MW).