Metrojakartanews.id | Parkir liar sepanjang Pasar Senen, dari Blok 1 hingga Blok 6, dan di sekitar Gelanggang Remaja Jakarta Pusat, yang terjadi bertahun lamanya, belum mampu ditertibkan Kasudin Perhubungan Jakarta Pusat.
Bahkan, dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum petugas nakal, disebut-sebut menjadi penyebab penertiban parkir liar setengah hati. Namun, hal ini masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut.
Baca Juga:
Tim Gabungan Penertiban Juru Parkir Liar Tindak 216 Kasus di Jakarta
Setiap hari, parkir liar ini menyebabkan kesemrawutan dan kemacetan sepanjang Jl. Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Ditambah lagi pedagang yang menggelar dagangannya hingga badan jalan.
"Parkir motor, bajaj, mobil ditambah pedagang, hampir setiap hari menguasai bahu jalan dan trotoar sepanjang jalan ini (Jl. Stasiun Pasar Senen), Mas," ungkap salah seorang warga, Sijabat, yang setiap hari melintas disana.
Ironisnya, lokasi parkir liar dan pedagang di badan jalan ini, hanya berjarak beberapa meter dari Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Kepala UP Parkir DKI Jakarta Akui Parkir Liar di RPTRA Kalijodo
Walaupun belakangan ini sering dilakukan operasi penertiban terpadu bersama Satpol-PP, namun terkesan sia sia. Parkir liar dan pedagang akan kembali menempati bahu jalan dan trotoar karena tidak adanya penjagaan usai ditertibkan.
Dugaan Pungli dari parkir liar dan pedagang yang dilakukan preman peliharaan oknum petugas nakal menjadikan operasi penertiban jadi setengah hati dan tidak pernah menimbulkan efek kesadaran akan aturan yang berlaku.
Ketika dikonfirmasi terkait dugaan Pungli, Kasudin Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan, mengatakan perlu konfirmasi ke bagian pengendali operasi (Dalops).