Sementara itu, Marsekal Haris mengungkapkan wilayah udara Republik Indonesia merupakan wilayah udara yang berada di atas negara kepulauan Republik Indonesia, meliputi udara diatas wilayah darat, perairan kepulauan, laut teritorial dan laut pedalaman Republik Indonesia, sehingga Republik Indonesia memiliki kedaulatan atas wilayah tersebut.
Ia juga membahas, strategi dan kebijakan pertahanan udara yang terdiri dari peningkatan kemampuan deteksi dini, peningkatan kemampuan Alutsisa penindak pelanggaran wilayah udara, peningkatan interoperability tiga matra, peningkatan efektifitas Hanud pasif, Pemanfaatan teknologi artificial intelligence, peningkatan kemampuan perang elektronika dan peningkatan kemampuan untuk menghadapi ancaman dari dan di luar angkasa.
Baca Juga:
Perkuat Pertahanan dan Ekonomi, KSAD Maruli Simanjuntak Sebut TNI AD Siapkan 100 Batalyon Baru
Acara yang dilaksanakan dalam rangka HUT ke-76 Arhanud TNI AD Tahun 2022 ini dihadiri oleh para pejabat terkait di lingkungan TNI AD, para perwira tinggi dan perwira menengah kecabangan Arhanud se-Jabodetabek, para komandan satuan Arhanud serta undangan dari berbagai kecabangan TNI AD. [stp]