METROJAKARTA.WAHANANEWS.CO - Seorang pria berinisial RR (37) tewas ditikam setelah terlibat percekcokan dengan pria berinisial EHS (37) di sebuah bengkel di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Polisi mengungkap bahwa percekcokan tersebut dipicu oleh asmara perselingkuhan.
Korban RR terluka parah setelah ditikam hingga membuat jari tangannya putus. Setelah melihat korban terkapar, pelaku sempat kabur membawa istri korban.
Baca Juga:
Penusukan Santri Pondok Pesantren Krapyak di Yogyakarta, Polisi Tangkap 7 Pelaku
"Setelah terjadi penusukan terhadap korban, pelaku bersama istri korban pergi meninggalkan TKP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (3/2/2025).
Ade Ary menambahkan, anak korban yang berusia 13 tahun juga terluka. Anak korban bersama warga membawa korban ke rumah sakit, namun korban dinyatakan meninggal dunia.
"Anak korban minta tolong ke temen-temen korban untuk menolong bapaknya yang terkapar. Kemudian, korban di bawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan pertolongan namun dalam perjalanan korban meninggal," tuturnya.
Baca Juga:
Pria di Tanah Abang Ditusuk Bertubi-tubi Usai Cekcok Soal Gadai Ponsel
Saat ini pelaku berinisial EHS sudah diamankan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.
Peristiwa Penusukan
Peristiwa ribut-ribut maut tersebut terjadi pada Jumat (31/1) malam. Pelaku berinisial EHS (37) merupakan pacar dari istri korban. Saat kejadian, pelaku tengah mampir ke lokasi kejadian.
"Pelaku sebagai pacar istri korban sedang main ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (3/2/2025).
Korban saat itu menegur istrinya tersebut. Pelaku tak terima dan marah hingga terjadi keributan di antara mereka. Tak sampai di sana, pelaku mendorong korban lalu melakukan penusukan.
"Tiba-tiba pacar istri korban marah dan terjadi keributan. Pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh dan pelaku menusuk korban di bagian ulu hati, kepala, tangan," ujarnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]