Metrojakartanews.id | Dalam Mewujudkan Listrik andal, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) berhasil menyelesaikan 27 proyek strategis nasional berupa infrastruktur ketenagalistrikan selama tahun 2022.
Proyek ini di antaranya 14 gardu induk dengan total kapasitas 840 Mega Volt Ampere (MVA), 12 jaringan transmisi sepanjang 102,65 kilometer sirkuit (kms), dan 1 pembangkit sebesar 315 MegaWatt (MW) yang akan menguatkan sistem ketenagalistrikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Baca Juga:
PLN UP3 Cikarang Gerak Cepat Perbaiki Tiang Roboh di Sukatani
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, 27 proyek infrastruktur ketenagalistrikan ini merupakan proyek strategis nasional. Adanya proyek ini akan meningkatkan mutu layanan dan keandalan jaringan listrik hingga meminimalisir terjadinya gangguan.
“Pembangungan infrastruktur ketenagalistrikan ini merupakan komitmen PLN untuk menyediakan listrik yang andal serta mendukung pemulihan sektor ekonomi dan bisnis yang mulai menggeliat kembali pascapandemi Covid-19,” kata Padudung.
Salah satu contohnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar yang berada di Desa Lontar, Kabupaten Tangerang, Banten. Pembangkit ini dibangun dengan menggunakan teknologi _Boiler Supercritical_, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembangkitan.
Baca Juga:
Pembatasan PLTS 15 Persen dari PLN Dianggap Hambat Kemajuan EBT Indonesia
"PLTU Lontar Extension ini sendiri akan menambah kapasitas daya sebesar 315 MW untuk menyuplai kebutuhan kelistrikan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya," ungkap Padudung.
Padudung menjelaskan, dalam pelaksanaan pembangunan PLN UIP JBB menemui sejumlah tantangan seperti lokasi yang sebagian berada di tengah perkotaan padat penduduk. Namun, PLN UIP JBB berhasil dan bekerja dengan ekstra hati-hati demi tidak mengganggu mobilitas masyarakat.
Di sisi lain, terdapat juga proyek yang dikerjakan di wilayah cukup terpencil, sehingga akses material untuk ke lokasi pun menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal ditambah penggunaan teknologi yang mumpuni, membuat proyek tersebut berhasil selesai tepat waktu dan berlangsung lancar.