MetroJakartaNews.id | Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah bekerja, bersamaan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden No. 19 tahun 2022 tentang Pembentukan TGIPF peristiwa Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (4/10).
Satu tim dipimpin oleh Doni Monardo sudah berada di lapangan (Malang) melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak pada Rabu (5/10), dan akan disusul oleh anggota tim lain pada Kamis (6/10).
Baca Juga:
Ingat Suporter Mengerang di Kanjuruhan, Panpel Arema FC Menangis
Rencana kerja tim telah disusun, yang bertugas di lapangan hingga Minggu (9/10). Yang berikutnya akan dilanjutkan dengan tahap analisis dan penyusunan laporan. Lokasi bertugas tim di Malang, Surabaya, dan Jakarta.
“Semua pihak terkait, mulai dari persiapan, pelaksanaan pertandingan, terjadinya kerusuhan, pasca kerusuhan, dan penanganan korban, akan ditemui oleh tim," ujar Ketua TGIPF, Menko Polhukam, Mahfud MD usai mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi para pasien yang masih dirawat di berbagai rumah sakit di Malang, sekaligus memberikan santunan kepada para keluarga korban, Rabu (5/10).
Dengan demikian, kata Mahfud, akan diketahui pada bagian apa, siapa melakukan apa, dan siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya kerusuhan, serta bagaimana seharusnya hal itu ditangani berdasarkan aturan dan ketentuan sebuah pertandingan sepakbola.
Baca Juga:
Sidang Kanjuruhan, Ahli: Gas Air Mata Tak Bisa Dideteksi di Jenazah
Selain mendapatkan informasi dan masukan dari pihak-pihak terkait di lapangan, tim juga membuka akses informasi dan menerima masukan dari berbagai pihak, baik bertemu langsung dengan tim maupun melalui telpon, email, dan akun media sosial twitter dan instagram berikut, Email : [email protected], Twitter : tgipf_malang, Instagram : @tgipf.malang, dan telpon nomor 0821 3586 9256.
Sementara, Sekretariat TGIPF berada di Kantor Kemenko Polhukam, Jl. Medan Merdeka Barat No. 15, Jakarta Pusat. [stp]