Metrojakartanews.id | Puluhan bahkan ratusan kendaraan parkir liar dan pedagang yang semrawut menguasai jalan dan trotoar sepanjang Jalan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat dan kawasan sekitar pasar sudah sangat meresahkan masyarakat pengguna jalan.
Anehnya, dibiarkan saja, tidak pernah terlihat tindakan penertiban tegas dan tuntas oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Tim Gabungan Penertiban Juru Parkir Liar Tindak 216 Kasus di Jakarta
Bahkan, disebut-sebut, pejabat instansi terkait sengaja tutup mata dan tutup telinga atas parkir liar dan pedagang yang menguasai jalan dan trotoar.
Padahal, di atas parkir liar dan para pedagang yang menguasai setengah jalan dan trotoar, terpampang jelas rambu dilarang parkir. Parkir liar dan pedagang juga berada beberapa meter saja dari Kantor Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat.
Pantauan awak media, kemacetan parah terjadi setiap hari di sepanjang jalan hingga pintu keluar terminal Bus Senen, Jakarta Pusat akibat parkiriar dan pedagang yang menguasai setengah jalan dan trotoar.
Sering terjadi keributan antara pengendara karena emosi akibat terjebak macet parah. Bahkan, pernah terjadi saling pukul antara pengendara yang bersenggolan akibat macetnya jalanan.
Baca Juga:
Kepala UP Parkir DKI Jakarta Akui Parkir Liar di RPTRA Kalijodo
Walaupun belakangan ini sering dilakukan operasi penertiban terpadu Sudinhub Jakarta Pusat bersama Satpol-PP, dibantu aparat TNI dan Polri, namun terkesan sia-sia. Parkir liar dan pedagang akan kembali menempati bahu jalan dan trotoar karena tidak adanya penjagaan usai ditertibkan.
Dugaan Pungli dari parkir liar dan pedagang yang dilakukan preman peliharaan oknum petugas nakal menjadikan operasi penertiban jadi setengah hati dan tidak pernah menimbulkan efek kesadaran akan aturan yang berlaku.
Ketika dikonfirmasi terkait dugaan Pungli, Kasudin Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan, mengatakan perlu konfirmasi ke bagian pengendali operasi (Dalops).
"Terkait info tersebut (Pungli), mohon beritahu oknumnya, kami akan tindak tegas sesuai peraturan berlaku, silahkan konfirmasi langsung dengan Kasie Dalops, Pak Ricky Hernawan," ujar Wildan, Kamis (16/11).
Namun sayang, Kasie Dalops Sudinhub Jakarta Pusat, Ricky Hermawan, tidak bersedia dan menghindar saat akan ditemui awak media. Dia buru-buru masuk ruangannya karena akan zoom dan meminta awak media pergi.
"Saya mau zoom dulu, pergi ke kantin belakang saja, nanti dipanggil kalau sudah selesai zoom," ucap Ricky kepada awak media.
Namun, hampir tiga jam ditunggu awak media, tidak ada kabar dari Ricky hingga berita tayang. [stp]