MetroJakartaNews.id | Pengusutan pencurian besi rel kereta api yang diangkut menggunakan mobil pickup milik PT. KAI dan dijual ke pengepul besi tua di wilayah Cakung, Jakarta Timur, oleh 3 orang pelaku, beberapa waktu lalu, seperti ditutup-tutupi atau tidak transparan.
Tidak terlihat langkah tegas yang dilakukan oleh PT. KAI terkait pencurian dan penjualan aset milik BUMN tersebut. Bahkan, seperti dibiarkan karena peristiwa terjadi siang hari saat banyak karyawan sedang bekerja di kantor dan di lokasi tumpukan besi. Lengkap dengan petugas pengamanan.
Baca Juga:
Enam Orang Tewas dalam Kecelakaan Mobil dengan Kereta Api di Deli Serdang
Ditambah, tidak adanya respon dari pihak KAI pada saat dikonfirmasi. Humas PT. KAI, Eva, dan pengawas, Andi, kompak tidak menjawab konfirmasi wartawan, Jumat (30/10).
Sebelumnya diberitakan, tiga orang mengendarai mobil pickup diduga milik PT. KAI ketahuan mengangkut besi rel kereta api untuk dijual ke pengepul besi tua di Wilayah Cakung, Jakarta Timur, Minggu (25/9).
Pelaku tidak dapat mengelak saat ditanyai wartawan. Lalu mencoba menyuap wartawan asal perbuatan mereka tidak diekspos.
Baca Juga:
KAI Luncurkan Film Pendek Ruang Tunggu, Berceritera Ketertarikan Masyarakat Terhadap Transportasi Kereta Api
Pihak aset PT.KAI, Cahyono, saat itu, mengatakan akan kordinasi ke bagian pengamanan terkait pencurian besi tua tersebut.
Pengawas pekerja, Andri, mengatakan kalau dirinya tidak tau adanya kejadian.
Kemudian, Humas PT. KAI, Eva, mengatakan bahwa kasus tersebut akan ditindaklanjuti dan sedang kordinasi ke pihak Satker selaku pemilik barang.
Sementara, Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, belum berhasil dikonfirmasi awak media. Demikian juga Menteri BUMN, Erick Thohir, masih sulit ditemui. [stp]