MetroJakartaNews.id | Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) menggelar aksi menyalakan tiga ribu lilin untuk Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta, Senin malam (8/8).
Aksi yang dihadiri ribuan anggota PBB se Jabodetabek serentak menyalakan lilin sebagai bentuk dukungan moril dan doa atas tewasnya Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta, tepat satu bulan lalu sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga:
Amplop Bertebaran di Kasus Sambo, Irma Hutabarat: Hanya LPSK yang Menolak
Ketua DPD PBB DKI Jakarta, Dayan Frins Siringoringo mengatakan semua peserta yang hadir ingin menyuarakan keadilan dan berharap kepolisian dapat membongkar dan mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Semoga Bapak Kapolri dan jajarannya membongkar tuntas kasus kematian Brigadir Josua," harap Dayan.
Tepat sudah satu bulan Brigadir J tewas. Informasi awal kepolisian mengatakan bahwa Brigadir J tewas dalam aksi tembak menembak dengan Bharada E.
Baca Juga:
Ferdy Sambo Dipindah dari Rutan Brimob ke Lapas Salemba, Penampilan: Rambutnya Dikuncir
Namun, setelah Irjen Ferdy Sambo ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Bharada E mengubah kesaksian awal.
Melalui pengacaranya, Bharada E dalam pengakuan terbarunya mengaku menembak Brigadir J atas perintah atasannya.
Setelah tepat sebulan tewasnya Brigadir J, tiga orang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Bareskrim Polri yaitu Bharada E, Brigadir R, dan Sopir istri Irjen Ferdy Sambo berinisial K.
Irjen Ferdy Sambo sendiri telah ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Berdasarkan pemeriksaan Inspektorat Khusus (Irsus) Polri, Sambo melakukan pelanggaran kode etik dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir J. [stp]