Metrojakartanews.id | Diyakini bahwa koordinasi dan komunikasi lintas sektoral adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan G20 tahun 2022.
Menghadapi padatnya kegiatan KTT G20, Indonesia sebagai tuan rumah menyiapkan sumber daya terbaiknya dalam kepanitiaan nasional penyelenggara Presidensi G20. Dan, diyakini bahwa koordinasi dan komunikasi lintas sektoral adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan acara.
Baca Juga:
Kapolri Sigit: Tingginya International Trust, Faktor Stabilnya Perekonomian Indonesia
Hal itu disepakati dalam rapat panitia penanggung jawab bidang kesehatan yang dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman meyakini bahwa koordinasi dan komunikasi lintas sektoral, di Hotel Westin Nusa Dua Bali, Selasa (15/11/2022).
Dalam kepanitiaan Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 (Keppres No. 3 tahun 2022 tanggal 30 Maret 2022), Menkes menjabat sebagai ketua penanggung jawab bidang kesehatan. Anggotanya terdiri dari Kasad, Ka BNPB, Wamenkumham, Wakapolri, Ka BPOM, dan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes.
Seluruh organisasi dan instansi yang dilibatkan memiliki personel, materiil dan kemampuan untuk mendukung kelancaran kegiatan KTT G20 di Bali ini.
Baca Juga:
Joe Biden Sebut Ada Kemungkinan Bertemu Xi Jinping di APEC
Memahami pentingnya mekanisme hubungan kerja yang efektif, Jenderal Dudung senantiasa mendorong upaya komunikasi dan koordinasi agar setiap stakeholder dapat menjalankan fungsi tugasnya dengan baik dan efisien.
Dalam rapat bersama Menkes, Kasad menyampaikan beberapa temuan hasil peninjau di lapangan selama beberapa hari yang lalu.
"Saya sudah melihat kesiapan para tenaga medis, rumah sakit rujukan, unit ICU termasuk helipad yang akan digunakan apabila dibutuhkan evakuasi udara. Dengan seluruh sumber daya bidang kesehatan yang telah tergelar, semoga unsur pelayanan kesehatan G20 dapat menjalankan fungsinya secara optimal," ujar Jenderal Dudung.
Disamping rapat bersama Menkes, Kasad melakukan peninjauan Posko Satgas Evakuasi di Puja Mandala yang dipimpin oleh Kepala Staf Kodam IX/Udayana (Kasdam IX/Udy).
Kasdam melaporkan rencana kontijensi apabila terjadi kedaruratan yang membutuhkan evakuasi delegasi KTT G20 dengan melibatkan unsur TNI-Polri, BNPB, Basarnas, Dinas Kesehatan dan Satpol PP Provinsi Bali.
Sebelumnya, Kasad didampingi oleh Pangkostrad, Kapuskesad, Asintel, Asops, Aster dan Danjen Kopassus menerima penjelasan dari Dr. Suko Prayitno Adi MSi, Deputi Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Posko Discovery Kartika Plaza terkait dengan kondisi dan prakiraan cuaca selama pelaksanaan KTT G20 di Bali. [stp]