MetroJakartaNews.id | Pembangunan gedung Pasar Senen Blok VI, Jakarta Pusat, mangkrak usai groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh Gubernur Anies Baswedan, 10 Maret 2021. Kini, lokasi proyek mangkrak menjadi sarang tikus dan ular.
Gubernur Anies Baswedan saat groundbreaking Pembangunan Pasar Senen Blok VI, Jakarta Pusat, 10 Maret 2021
Baca Juga:
Groundbreaking Tahap 5 di IKN Peroleh Investasi Rp 49,6 Triliun
Saat peletakan batu pertama, Anies mengatakan bahwa gedung dibangun dengan konsep multifungsi terdiri dari 40 lantai.
Sebanyak lima lantai digunakan untuk pasar, tiga lantai untuk gedung parkir, dan 32 lantai digunakan untuk hunian. Total luas bangunan mencapai 88.063.35 meter.
Pembangunan diprioritaskan untuk bangunan pasar dan parkir agar seluruh pedagang baik lama maupun baru, bisa segera memanfaatkan pasar Senen blok VI.
Baca Juga:
Panglima TNI Dampingi Presiden RI Resmikan Berbagai Fasilitas Pada Rangkaian Kunjungan Kerja Ke IKN
Sementara, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya saat itu, Arief Nasrudin, pada peletakan batu pertama mengatakan, dengan terbangunnya Pasar Senen Blok VI ini, maka seluruh pedagang yang saat ini beraktivitas di tempat penampungan sementara (TPS) akan berjualan di gedung baru nantinya.
Namun, apalah daya, proyek mangkrak, tidak selesai sesuai rencana.
Menurut salah seorang pedagang, Sinurat, dirinya merasa sangat senang saat Gubernur Anies baswedan melaksanakan peletakan batu pertama tahun yang lalu.
Dia mengaku, berjualan di TPS, pengunjung sepi karena memang fasilitas gedung tidak layak. Lahan parkir juga tidak ada sehingga pembeli enggan masuk.
Saat ini, sekitar 2.200 pedagang di Pasar Senen Blok VI sudah merasa tidak nyaman berdagang di TPS.
"Hampir lima tahun kami berdagang di TPS. Semoga Direktur Perumda Pasar Jaya yang baru dan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mendengarkan keluhan kami para pedagang kecil ini," ujar Sinurat.
Ketika dikonfirmasi, Dirut Perumda Pasar Jaya, Tri Prasetio, melalui Humas Fahri SE, mengatakan bahwa pihaknya memang bekerjasama dengan mitra kerja sesuai Perjanjian Kontrak Kerja sama.
Dikatakan, ada berbagai kendala yang belum dilaksanakan seluruhnya oleh PT. JHS.
"Yang perlu digarisbawahi adalah Perumda Pasar Jaya menekankan mitra kerja segera melaksanakan proyek pembangunan Blok VI Pasar Senen demi kepentingan para pedagang. Mudah-mudahan pembangunan segera dimulai, awal Desember," pungkas Fahri. [stp]