Metrojakartanews.id | Bukti pemerintah berpihak terhadap perlindungan konsumen tercermin dalam BPKN Award 2022 yang digelar Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI), di Hotel Luminor, Jl. Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (14/11).
Kali ini, BPKN RI memberikan penghargaan khusus kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) dalam acara BPKN Award 2022.
Baca Juga:
BPKN Award Cermin Keberpihakan Melindungi Konsumen
BPKN Award merupakan ajang pemberian penghargaan kepada pelaku usaha, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota meliputi K/L melalui unit kerja terkait, dinas/organisasi perangkat daerah, BUMN/BUMD.
Anggota Komisioner BPKN RI, Vivien Goh, yang juga ketua pelaksana, menyampaikan bahwa BPKN Award Raksa Nugraha adalah ajang apresiasi tahunan yang dipersembahkan kepada para stakeholder yang bertanggung jawab terhadap perlindungan konsumen yang kredibel dan independen.
"BPKN Award tahun ini adalah yang ke-4 dengan mengusung tema “Bersama Wujudkan Konsumen yang Berdaya”. Saat ini indeks keberdayaan konsumen dalam tahap mampu dan belum berdaya," ujar Vivien dalam keterangan tertulisnya yang diterima Listrik.WahanaNews.co, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga:
BPKN Award sebagai Bukti Pemerintah Berpihak kepada Perlindungan Konsumen
Dilanjutkan Vivien, dengan terciptanya kepercayaan masyarakat, diharapkan, perekonomian bangkit, recover together, recover stronger sesuai tag line G20 di Bali, untuk bersama meningkatan perekonomian negara.
BPKN Award tahun ini terasa spesial karena bertepatan dengan pembukaan Submit G20 di Bali. "Makanya kami memakai udeng dan Ikat bali sebagai bentuk dukungan kegiatan Submit G20 Di Bali," ujar Vivien.
Vivien meminjam kata Cak Lontong, yang tidak menerima award tahun ini adalah yang tidak dapat dihubungi panitia dan belum beruntung. Yang melesat duluan belum tentu berakhir menang dan yang terlambat mulai belum tentu kalah. Tidak ada babak akhir, hanya ada babak awal. Mempertahankan lebih sulit dari pada meraih.