Metrojakartanews.id | Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto membeberkan, 130 tower apartemen maupun rumah susun (rusun) di DKI Jakarta belum bersertifikat.
Karena itu, pihaknya akan terus mengejar agar 130 bangunan tinggi tersebut segera memiliki sertifikat kepemilikan. Tujuannya, agar tidak terjadi masalah dikemudian hari terkait hak pengelolaan lahan.
Baca Juga:
Polisi Sebut Sindikat Judol Apartemen Jakbar Tergabung Jaringan Kamboja
"Itu akan saya kejar, segera dilaksanakan sertifikat agar ada kepastian hukum," ujar Hadi, Selasa (15/11/2022).
Dikatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan PJ Gubernur DKI untuk seluruh apartemen dan rusun disertifikatkan.
Kementerian ATR/BPN menargetkan sebanyak 100 juta bidang tanah terdaftar pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), tahun ini.
Baca Juga:
Motif Penyekapan Wanita di Apartemen Jakpus: Pelaku Kecewa Open BO Minta Tambah Uang
Artinya, masih ada kekurangan 26 juta bidang tanah yang akan didaftarkan hingga tahun 2025. Dan Kementerian ATR/BPN telah membuat roadmap (peta jalan) untuk tiga tahun ke depan untuk menyiasati kekurangan tersebut.
Ditambahkan Hadi, pihaknya sudah menyelesaikan untuk sertifikatnya adalah sebanyak 80 juta lebih dan untuk peta bidangnya sekitar 100 juta.
Untuk tahun 2023 dan 2024, diselesaikan masing-masing sebanyak 11 juta bidang tanah, dan 3,5 juta bidang tanah pada tahun 2025.
Sehingga, diharapkan, seluruh wilayah di Indonesia nanti terdaftar. Setelah terdaftar, dilakukan digitalisasi agar tidak terjadi tumpang tindih masalah sertifikat dikemudian hari. [stp]