Mertojakartanews.id | Inspektorat Provinsi DKI Jakarta diminta memeriksa kembali Proyek Pemeliharaan Terminal Bus Senen Jakarta Pusat Tahun Anggaran 2023. Pasalnya, proyek cor beton di terminal yang baru saja selesai dikerjakan, sudah retak.
Pegiat Anti Korupsi Torang Panggabean menyebut pengerjaan proyek diduga asal jadi. Selain banyak retak, sebagian cor beton diduga dikerjakan tidak sampai ke Jalan Senen Raya.
Baca Juga:
Biaya Rehab Gedung Kantor Sudin LH Jakut Diduga Mark-up, KPK Kemana?
"Pengerjaannya asal jadi, akibatnya, hasil tidak maksimal dan kualitas jalan cor beton tidam akan bertahan lama," jelas Torang, di kantornya Jalan P. Komarudin, Jaktim, Jumat (9/9/2023).
Ditambahkannya, saat pengerjaan tidak ada pengawasan yang melekat dari pengguna anggaran maupun konsultan pengawas sehingga kontraktor pelaksana tidak melakukan pengerasan terlebih dahulu lalu dipadatkan dengan alat walas serta pembesian juga tidak sesuai dengan spesifikasi standar umum Dinas Bina Marga Tahun 2018.
Kepala Unit Pengelola Terminal Jalan, Syamsul Nirwan, mengatakan bahwa pelaksanaan pemeliharaan Terminal Bus Senen tahun anggaran 2023 mengalami beberapa perubahan pekerjaan sesuai dengan kondisi di lapangan.
Baca Juga:
Diguyur Hujan, Bangunan Warga di Duren Sawit Jaktim Diterjang Longsor
Sehingga, katanya, CV. Marudut Jaya selaku pelaksana mengajukan kontrak tambah kurang pekerjaan atau Contract Change Order (CCO) dan telah mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen(PPK).
"Dan, PT Indika Rekayasa Perkasa selaku konsultan Pengawas setiap item pekerjaan telah mendapat approval atau persetujuan material dari konsultan pengawas," ujarnya dalam jawaban tertulisnya, Kamis (31/8/2023).
Menurut Torang, jika memang ada CCO dialihkan ke item pekerjaan mana kan pekerjaan hanya cor beton saja. "Kita kan sudah mengetahui jumlah volume cor beton Ready Mix nya. Seharusnya penjelasan harus rinci dan detail," ungkapnya.
Agar lebih transparan dan detail, Torang mengajak bersama-sama agar mengukur dan menghitung jumlah volume yang dikerjakan sesuai fakta, data dan hasil investigasi di lapangan.
"Hasil perhitungan kami, sementara diduga telah terjadi mark up puluhan juta rupiah pada pelaksanaan proyek pemeliharaan terminal Senen Tahun Anggaran 2023," tegasnya.
Salah seorang sopir jaklinko mengatakan, selain sudah banyak retak arah masuk ke terminal dari Jalan Senen Raya, sebagian pekerjaan cor betonnya menanggung dikerjakan. [stp]