MetroJakartaNews.id | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hingga 8 Oktober 2022 mendatang akan ada potensi cuaca ekstrem ditandai curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir serta angin kencang.
Menyikapi cuaca ekstrem yang berlangsung, PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk waspada jika air meninggi dan menyebabkan genangan karena bisa mengancam keselamatan.
Baca Juga:
Lewat Aksi Zero Waste Warriors, 18 Ribu Volunteer PLN Berhasil Kumpulkan 170,80 Ton Sampah
"Apabila air sudah memasuki rumah, pelanggan diimbau segera mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari bahaya tersengat listrik karena air merupakan konduktor listrik," ungkap Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto.
Kemudian, pastikan mencabut seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan stop kontak untuk menghindari terjadinya arus pendek.
Dalam kondisi terjadi potensi genangan atau air naik, agar meletakkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih aman dan tidak terjangkau air.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Resmikan 55 Proyek Pembangkit EBT, Termasuk Program Lisdes PLN di Berbagai Wilayah Indonesia
Bila terjadi ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara.
"Keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama. Oleh karena itu saat hujan lebat dan mengakibatkan banjir, maka listrik terpaksa dipadamkan sementara," ungkap dia.
PLN senantiasa bekerja dengan mengutamakan keselamatan pelanggan. Selain itu memastikan keunggulan layanan yang akan segera dinormalisasi dengan cepat bila terjadi gangguan sebagai imbas dari cuaca ekstrem.