“Kita tidak menyalahkan PT. Ahian Jaya dalam hal pembangunan Cold Storage di atas lahan taman dan septitank. Itu adalah kewenangan PT. Perindo yang memberikan izin dalam pembangunan itu. Yang menjadi persoalan adalah mengapa PT. Perindo (Persero) tidak mencari solusi? Misalnya mencari lokasi lain yang dijadikan tempat Septitank,” ujar Rendra Purdiansa yang menyewa 2 toko di Blok A, lantai 2 dan lantai 3 Gedung MBC.
Rendra yang juga Ketua Paguyuban Pengusaha Perikanan Muara Baru (P3MB) itu mengira dengan teriakan sahabatnya (Suhari-red) selama ini akan membuat perubahan pada management PT. Perindo (Persero). Namun kenyataaanya tidak.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
“Kita harus teriak terus, tidak boleh tidak! Sahabat saya ini (Suhari-red) sudah teriak kemana-mana, bahkan DPR-RI juga sudah turun tangan namun tidak ada perubahan, ini tidak boleh dibiarkan. Bayangkan, jika karyawan sakit perut harus terbirit-birit mencari toilet ketempat lain. Kalau saya sendiri sudah persiapan dari rumah. Kalau karyawan mana bisa begitu? Mereka masuk kerja harus sesuai jam kerja, jadi ngga bisa persiapan matang sebelum ke toko” ungkap Rendra yang juga Ketua Koperasi di Pelabuhan Muara Baru itu.
Dia menambahkan bahwa Sigit Muhartono sejak menjadi Dirut PT. Perindo (Persero) tidak membawa perubahan untuk kebaikan di MBC, justru semakin membuat kemunduran.
“Saya melihat selama ini, 8 bulan lebih Bapak Sigit Muhartono menahkodai PT. Perindo (Persero) tidak ada kemajuan, justru semakin mundur, sebab saya mendengar informasi bahwa uang pensiun/pesangon sejumlah Karyawan Perindo tidak dicairkan sampai saat ini. Inikan kemuduran? Sebelumnya uang pesiun karyawan langsung dibayarkan setelah pensiun,” tutupnya. [stp]