Metrojakartanews.id | Pengerjaan proyek rehab berat Kantor Camat Johar Baru diduga tidak sesuai perencanaan, karena beberapa item pekerjaan yang ada dalam perencanaan tidak dikerjakan.
Konsultan pengawas Nur Ashar mengatakan bahwa terkait pengecekan tembok gedung kantor camat yang tidak melalui proses pengerokan atau mengelupas cat yang lama terlebih dahulu, baru melakukan cat dasar.
Baca Juga:
“Main Mata” BPJN II - PT BDP Proyek Tanggul Pengaman Tsunami Kota Palu Pakai Material Ilegal
Menurutnya, pengerokan atau pengelupasan sebelumnya ada dalam perencanaan proyek, berhubung karena sistem pengadaan dilakukan dengan cara e purchasing, anggaran untuk penerokan cat yang lama pun dihapuskan.
Bukan hanya anggaran pengelupasan cat lama, anggaran pembangunan bedeng proyek juga ikut dihapuskan oleh Bagian Pemerintahan selaku Pengguna anggaran. Bedeng proyek yang berfungi sebagai Direksi Kit, yakni kantor pelaksana dan kantor konsultan pengawas proyek.
Sudah dapat dipastikan pengerjaan rehab berat Kantor Camat Johar Baru tidak optimal karena konsultan pengawas tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik untuk mengawasi pekerjaan agar berjalan sesuai dengan perencanaan.
Baca Juga:
Janjikan Proyek Fiktif Rp 1,2 Miliar ke Pengusaha, ASN Sumut Diciduk Polisi
[Editor : Sahala Pangaribuan]