Metrojakartanews.id - Jakarta | Pengerjaan poyek saluran uditch di Jl. Gardu Asem, Kemayoran, Jakarta Pusat terlihat amburadul dan asal jadi.
Posisi uditch setelah dipasang sebagian tidak rata. Tanah galian menumpuk dan berserakan di bahu jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas sekitar.
Baca Juga:
Pasar Inpres Senen Blok VI Segera Dibangun
Air yang tergenang di saluran juga tidak dikuras terlebih dahulu dan tidak mamakai lantai kerja sebelum memasang uditch.
Kondisi bangunan saluran terlihat tidak rapi setelah dipasang uditch di Jl. Gardu Asem, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dikhawatirkan, saluran tidak berfungsi dengan baik untuk menyalurkan air tanah dan menyerap air hujan. Sehingga terdapat genangan di permukaan, nantinya.
Baca Juga:
Proyek Saluran Pulomas Utara Disorot, Abdul Rauf Gaffar Terancam Dilaporkan ke APH
Kemudian, sejumlah pekerja juga terlihat tidak menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Pengakuan beberapa warga sekitar, proyek yang menimbulkan banyak masalah itu dari Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Pusat.
Salah seorang warga, mengatakan bahwa pelaksana proyek tidak profesional. "Tidak memperhatikan kerapihan, saluran uditch lebih tinggi dibanding lantai rumah saya sehingga air hujan merembes ke rumah," ujarnya kepada awak media, Kamis (11/7/2023).
Ketika dikonfirmasi, Kasie Perencanaan dan Pengawasan Perumahan Kawasan Pemukiman Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Pusat, Saut M, mengatakan bahwa pemasangan uditch tidak perlu lantai kerja lagi karena tidak ada aturannya.
Saut kemudian menyarankan agar wartawan menemui kontraktor dan pelaksana saja di lokasi proyek untuk konfirmasi lebih lanjut. "Temui saja mereka (koktraktor dan pelaksana) di proyek, Bang" saran Saut kepada wartawan ketika ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu.
Namun, kontraktor maupun pelaksana penanggung jawab tidak pernah berada di proyek saat akan ditemui wartawan.
Konsultan pengawas juga tidak pernah terlihat di lokasi mengawasi pengerjaan proyek.
Empat pekerja saluran uditch Jl. Gardu Asem, Kemayoran, Jakarta Pusat sedang istirahat sejenak.
Ketika ditanya, pekerja mengatakan bahwa mandor telah kabur membawa gaji pekerja.
Sementara pelaksana penanggung jawab, jarang datang ke proyek. "Orangnya (pelaksana) jarang datang ke proyek, Pak," aku salah seorang pekerja, Selasa (9/7/2024).
Ketika dicari awak media, papan proyek yang mencantumkan nama perusahaan, nilai anggaran, dan masa pelaksanaan pekerjaan pun tidak terlihat.
Menurut informasi, papan proyek sengaja tidak dipasang oleh pelaksana. Tujuannya agar masyarakat tidak dapat memantau dan mengawasi pengerjaan proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (DKI) Jakarta itu berjalan baik dan benar.
Ketua NGO Jaringan Pelaksana Antisipasi Keamanan (Jalak), Kampanye Sitanggang, mengatakan akan segera melaporkan ke Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Pusat, Dedi Arif Darsono dan ke Inspektur Kota terkait proyek.
[Editor : Sahala Pangaribuan]