Metrojakartanews.id | Monitoring Saber Pungli Indonesia (MSPI) meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan DPRD-DKI Jakarta meninjau langsung Proyek Pembangunan dan Peningkatan Kontruksi Waduk Cimanggi, Jakarta Timur, Waduk Kp. Rambutan, Jakarta Timur.
Pasalnya, proyek yang sudah dikerjakan sejak Tahun Anggaran 2019, 2020, 2021 dan 2022, sampai saat ini masih amburadul.
Baca Juga:
Proyek Saluran Pulomas Utara Disorot, Abdul Rauf Gaffar Terancam Dilaporkan ke APH
Diduga, konsultan perencanaan proyek tidak profesional, karena setiap tahun terjadi bongkar pasang sehingga penyerapan anggaran tidak efesian dan waktu pengerjaanpun seolah tanpa batas waktu, padahal pada papan nama proyek tetulis Tahun Tunggal, yang artinya pekerjaan proyek adalah satu tahun anggaran. Namun pada kenyataannya proyek dikerjakan selalu melampaui tahun anggaran, yang seolah pekerjaan adalah proyek Multi Years.
Ada 4 waduk yang dikerjakan sejak tahun anggaran 2019 yang dikerjakan satu perusahaan atau kroninya, yakni Pembangunan dan Peningkatan Kontruksi Waduk Waduk Cimanggi, Jakarta Timur, Waduk Kp. Rambutan, Jakarta Timur, Waduk Bungur Jakarta Timur dan Waduk Sunter Selatan sisi Timur, Jakarta Utara. Artinya bahaw proyek ini sudah dimulai Tahun anggaran 2019/2020, dan tahun angaran 2021 dan juga tahun anggaran 2022, yang tak kunjung selesai.
Dari hasil investigasi di lapangan bahwa pekerjaan proyek dikerjakan oleh satu perusahaan meskipun secara defakto berbeda nama perusahaan.
Baca Juga:
Biaya Rehab Gedung Kantor Sudin LH Jakut Diduga Mark-up, KPK Kemana?
Tahun 2019, pengerjaan proyek oleh PT. Sinar Mardagul dan pada tahun anggaran 2021 dan 2022 dikerjakan PT. Masa Metonia Abadi (MMA).
Ketika dikonfirmasi, pekerja di lapangan mengaku bahwa hanya beda merek saja tetapi dikerjakan pemilik perusahaan yang dulu juga, atau itu-itu juga.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mulai dari Juaeni Yusuf Tahun 2019/2020 sampai Kepala Dinas SDA saat ini Yusmada Faizal Samad belum pernah menjawab surat konfirmasi yang dikirimkan MSPI, yang mempertanyakan tentang proyek Waduk yang dikerjakan PT. MMA.
“Kita berharap Bapak Gubernur dan anggota dewan terhormat dapat melakukan peninjauan ke lokasi agar dapat meberikan opini dan tindakan terhadap kepala dinas terkait,” ujar Direktur Hub Antar Kelembagaan MSPI Thomson Gultom, di Jakarta, Selasa (10/1). [stp]