Prosesi acara bakar batu ini juga dihadiri oleh Kapolres Mimika, Dandim Mimika dan para kepala distrik wilayah Mimika.
Satgas Binmas bersama masyarakat kaum laki-laki menyalakan api dan memanaskan batu. Kemudian menyiapkan daging 4 ekor Babi untuk dimasak. Sedangkan para Polwan-polwan bersama mama-mama terlihat sibuk membersihkan sayur-sayuran, keladi dan umbi-umbian.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Batu yang dibakar dipastikan dahulu benar-benar membara, kemudian bagian atasnya di tumpuk makanan dan daging. Setelah semuanya matang, masyarakat memulai ritualnya. Makanan dan babi dibawa ke lokasi ritual, kemudian mengolah dan menghidangkan untuk para tamu.
Kepala Kampung Bintang Lima,Tonte Yanengga mengatakan bahwa bakar batu merupakan ritual memasak bersama yang bertujuan untuk mewujudkan rasa syukur kepada Tuhan sang Pencipta dan pemberi kehidupan.
“Dalam tradisi bakar batu terdapat makna mendalam, yakni sebagai ungkapan syukur pada Tuhan dan simbol solidaritas yang kuat.”pungkasnya. [stp]