Metrojakartanews.id | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tidak ada negara yang boleh mendikte Indonesia, termasuk China.
Dalam acara Peluncuran Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan-perusahaan China di Indonesia, Luhut menjelaskan kerja sama Indonesia-China banyak memberi kemajuan. Kerja sama keduanya dinilai menguntungkan. Apalagi Indonesia merupakan bangsa besar yang harus berdiri sendiri.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
"Saya sampaikan dalam pertemuan-pertemuan internasional, siapa pun dari Amerika, eh, silakan, tapi tidak ada negara yang boleh dikte kami. Tidak Amerika, tidak Tiongkok (China), tidak mana saja," kata Luhut di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Pernyataan Luhut disampaikan di depan anggota Kamar Dagang China atau China Chamber of Commerce (CCI). Dalam kesempatan itu, Luhut meyakinkan jika Indonesia ramah untuk tujuan investasi. Ia meminta pihak yang mengalami hambatan ketika investasi untuk segera menghubunginya.
"Tidak ada yang boleh menghambat investasi, tidak ada yang boleh mengganggu investasi dari siapapun, tidak hanya Tiongkok saja, siapapun tidak boleh," ungkapnya.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
Terkait investasi China, Luhut menyebut negara tirai bambu banyak membantu Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia lewat transfer SDM. Luhut pun menyanjung China dan menyebut pemerataan di negeri tirai bambu itu cukup bagus.
"Jadi kerja sama dengan Tiongkok itu kita belajar, karena kita lihat di Tiongkok kemiskinan itu sangat rendah karena pemerataan bagus. Nah pemerintah juga mendorong itu," pungkasnya.[stp]