MetroJakartaNews.id | Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman memimpin Pengalihan Komando Pengendalian (Alih Kodal) Pusat Kesenjataan jajaran Kodiklatad menjadi Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) TNI AD.
Pada hari yang sama, KSAD sekaligus memimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi (Pati) TNI AD dan Sertijab Direktur Keuangan Angkatan Darat (Dirkuad), yang digelar di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution Lantai III, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga:
Marsda TNI Deni Hasoloan, Adik Jenderal Maruli Simanjuntak yang Kini Menjabat Pangkoopsud II
Alih Kodal Pusat Kesenjataan jajaran Kodiklatad menjadi Balakpus TNI AD merupakan salah satu upaya pembenahan organisasi yang cukup signifikan di TNI AD dengan mengedepankan semangat reformasi birokrasi guna menciptakan institusi TNI AD yang semakin efektif, efisien dan profesional.
Sebelumnya Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav), Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) dan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) berada di bawah komando dan kendali Kodiklatad yang dipimpin oleh Dankodiklatad.
Dengan beralihnya Kodal Pusat Kesenjataan menjadi Balakpus, secara otomatis komando dan kendalinya dipegang langsung oleh KSAD.
Baca Juga:
KSAD Maruli: Tak Ada 'Perang Bintang' dalam Pilgub Jateng 2024
Demikian juga dengan Kodal 12 Pusat Pendidikan (Pusdik), yang semula di bawah komando dan kendali Kodiklatad, pengelolaan Kodalnya menjadi di bawah Balakpusnya masing-masing yang dipimpin oleh Kabalakpus.
12 Pusdik tersebut yaitu Pusdikintel, Pusdikjas, Pusdikzi, Pusdikhub, Pusdikpal, Pusdikbekang, Pusdikkes, Pusdikajen, Pusdiktop, Pusdikku, Pusdikkum, dan Pusdikpom.
Pengalihan Kodal tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Kasad Nomor 26 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tugas Markas Besar TNI AD sebagai bagian dari upaya penataan organisasi TNI AD menjadi organisasi yang lebih adaptif, efektif dan efisien untuk menghasilkan satuan-satuan yang lebih andal dan profesional. KSAD juga menghendaki alih kodal yang dilaksanakan ini dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI AD secara umum.